Menurut laporan World Bank, diperkirakan jumlah sampah akan terus meningkat hingga 70% di tahun 2050 apabila tidak ada aksi atau tindakan lebih lanjut terkait penanganan meminimalisir sampah. Persentase jumlah sampah di TPA yang semakin bertambah itu didominasi oleh sampah organik sebanyak 60% yang didalamnya termasuk sisa-sisa makanan.
Salah satu langkah bijak yang bisa dilakukan yaitu komposter (mengompos). Mengompos adalah manajemen sampah organik agar tidak berakhir di TPA. Ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dari kegiatan mengompos, diantaranya mengurangi jejak karbon dari kendaraan pengangkut sampah, membuat kita lebih bersyukur dengan proses alami alam, menutrisi tanah dan makhluk didalamnya, mengurangi resiko bencana alam (seperti longsor), menjaga kualitas air dan tanah, hingga menghasilkan tanaman yang lebih subur.
Sebelum melakukan komposter, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebelum melakukan komposter:
sumber artikel asli: zerowaste.id
Jenis-Jenis Komposter
1. Takakura
Takakura adalah teknik komposter yang dilakukan dengan menggunakan keranjang cucian bekas yang berlubang dan dilapisi dengan kardus bekas. Bahan-bahan komposter ini seperti sampah hijau, sampah coklat, dan tanah yang disusun sedemikian rupa.
Kalian bisa melihat gambar dibawah:
2. Komposter Drum (Kontainer)
Komposter yang menggunakan drum plastik (metal) bekas yang dilubangi pada bagian bawah untuk mendapatkan sirkulasi udara (aerob). Jenis komposter ini cocok digunakan di lahan yang sempit atau ruangan indoor, seperti dapur.
3. Gerabah (Komposter Pot)
Jenis komposter gerabah ini merupakan salah satu komposter yang dilakukan dengan mengikuti kearifan lokal, dimana komposter dilakukan dengan membuat lubang di tanah untuk mengubur sampah. Gerabah memiliki sifat yang menghasilkan oksigen sehingga memberikan sirkulasi udara yang lebih baik daripada penggunaan plastik.
4. Worm Bin
Worm bin adalah jenis komposter yang menggunakan cacing sebagai media pengurai. Untuk melakukannya, bisa menggunakan kotak plastik beserta tutupnya. Tidak lupa juga cacing untuk diletakkan di dalam komposter sebagai pengurai.
5. Biopori
Biopori adalah jenis komposter yang terletak di dalam tanah. Jenis komposter ini bisa menampung segala jenis material organik, termasuk sisa organik basah yang berlemak dan berminyak (sisa tulang misalnya).
Biopori dibuat dengan menggunakan pipa paralon dengan diameter 10 cm yang dilubangi kecil-kecil (pori-pori) dan dimasukkan secara vertikal kedalam tanah sedalam 100 cm.
Nah itu dia jenis-jenis komposter. Jika Konco Asia membutuhkan wadah untuk komposter, Konco Asia bisa pakai Tong Serbaguna dari Asia Plastik ya! Jangan ragu menghubungi kami untuk keperluan wadah dan kemasan plastik Konco Asia!